JAKARTA, KOMPAS.TV - Riuh bertukar hampers, karena silaturahmi harus tetap terjaga meski jaga jarak.
Kegiatan ini sangat baik, bisa mempererat pertemanan, persahabatan, atau kehidupan \"Berkolega\" dan bertetangga.
Tetapi ada pihak ketiga di antara silaturahmi ini nih.
Apa itu? Social media yang berujung ongkos atau budget tak terduga.
Unggahan atau postingan bertukar hampers ini pun jadi tren di instagram.
Gak boleh ketinggalan, atau ada yang berprinsip. Gak harus ikut-ikutan karena lagi minim budget nih.
Kita bahas ini dengan perencana keuangan Zap Finance, Prita Ghozie.
Prita Hapsari Ghozie, SE, MCom., GCertFinPlanning, CFP adalah seorang perencana keuangan independen, pembicara, dan penulis.
Prita mulai menempuh pendidikan formalnya di bidang ekonomi & keuangan sebagai mahasiswi S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntansi pada tahun 1998.
Tiga setengah tahun kemudian, ia berhasil lulus dan langsung melanjutkan pendidikan S2 di University of Sydney School of Business, Australia.
Untuk mengatur keuangan kita, maka kita harus tahu bagaimana sebenarnya kondisi keuangan kita dan nilai seberapa mampu kah kita dengan keuangan yang kita miliki.
Jangan sampai demi untuk memenuhi kebutuhan social tertentu kita jadi mengorbankan hal-hal yang seharusnya kita persiapkan.
Memang di tengah pandemi ini banyak hal yang harus kita siapkan, jangan sampai sudah kita persiapkan malah berujung kita korbankan hanya demi tren.
Dan mengatur keuangan ternyata ada kaitannya dengan karakter orang, simak video berikut untuk tahu lebih lanjut.