KEBUMEN, KOMPAS.TV - Di tengah pandemi covid-19, banyak pemasukan dari mata pencaharian warga terpengaruh. Di antaranya adalah profesi guru honorer.
Namun, ada cara lain untuk bisa menghasilkan uang bagi seorang guru honorer di Kebumen, Jawa Tengah. Yakni, beternak beberapa jenis burung, dan dalam sebulan bisa menghasilkan belasan juta rupiah.
Ibnu Nadziir, merupakan seorang guru honorer di Smp Negeri 3 Kebumen. Semenjak pandemi covid-19, Ibnu tak lagi mendapat pemasukan sebagai guru honorer.
Namun, bermula dari hobinya yang suka memelihara burung, Ibnu kini mulai mengembangkan penangkaran burung, dan menjadikannya potensi bisnis, menarik perhatian para penggemar burung di sejumlah wilayah.
Penangkaran yang diberi nama Sowol Bird Farm ini, kini memilki 20 pasang Burung Perkutut dan 10 pasang Burung Tekukur warna.
Burung Tekukur warna memiliki harga yang stabil, yakni harga jualnya ada di kisaranr Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Sedangkan untuk burung perkutut diberi harga Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu.
Harga tersebut bergantung pada jenis warna dan bunyinya.
Ibnu mengaku, tidak mengalami kesulitan dalam menjual burung hasil ternaknya. untuk jenis perkutut sudah ada pengepulnya, sehingga mereka datang ke penangkaran untuk membeli burung.
Sedangkan Tekukur warna dipasarkan melalui online dan komunitas-komunitas pencinta burung yang tersebar di sejumlah wilayah.