LONDON, KOMPASTV Kematian George Floyd, pria kulit hitam yang tewas di tangan polisi Minneapolis, telah berdampak di berbagai belahan dunia.
Di London, ribuan massa berkumpul di Parliament Square, London (6/6/2020).
Saat berdemo, tampak sebagian besar mereka menggunakan penutup hidung, dan sarung tangan.
Para demonstran ini memprotes aksi polisi, Derek Chauvin yang membunuh pria kulit hitam, George Floyd saat ditangkap.
Aksi ini dianggap sebagai bentuk rasisme terhadap warga kulit hitam.
Aksi ini sekaligus juga sebagai penolakan warga atas kasus rasisme yang juga terjadi di Inggris.
Dilansir dari BBC, Menteri Dalam Neeri Inggris, Priti Patel mengimbau warganya untuk menjauhi perkumpulan massa skala besar, demi menghindari persebaran Covid-19.
Namun, para protestor mengabaikan anjuran tersebut, dan memilih untuk berdemonstrasi di tengah pandemi.