BULUKUMBA, KOMPAS.TV - Pembatalan penyelenggaraan haji tahun 2020 akibat pandemi korona, mengakibatkan masa tunggu ibadah haji bertambah. Di kabupaten bulukumba, sulawesi selatan, antrian haji kini mencapai 32 tahun setelah 403 calon haji batal berangkat ke tanah suci tahun ini.
Sebanyak 403 calon jemaah haji asal kabupaten bulukumba, dipastikan batal berangkat haji tahun ini. Masa tunggu pemberangkatan jemaah calon haji yang sudah terdaftar di kantor kementerian agama bulukumba, bertambah menjadi 32 tahun, yang sebelumnya 31 tahun. Kementerian agama bulukumba, mencatat jumlah pendaftar haji di bulukumba sebanyak 12.134 orang.
Meski antrian haji mencapai 32 tahun, namun antusias warga di kabupaten bulukumba mendaftar haji meningkat. Warga yang mendaftar haji, rata-rata 5 hingga 10 orang per hari. Khusus calon jemaah haji tahun 2020 yang batal diberangkatkan, umumnya berusia 40 hingga 60 tahun. Pihak kemenag bulukumba hingga kini masih menunggu petunjuk teknis pengembalian dan pelunasan ibadah haji 2020 dari kementerian agama.
Menurut abd. Hakim bohari kasi haji dan umrah kemenag bulukumba "kalau kita rata-ratakan yang berangkat 400 pertahun maka daftar antrian haji di bulukumba itu 31 tahun, tapi ini kan tertunda lagi 1 tahun artinya tambah lagi 1 tahun jadi kurang lebih 32 tahun, kita sudah sampaikan memang ke jamaah bahwa kemungkinan ada 3 opsi ditunda atau jadi berangkat atau dikurangi 50 persen jadi begitu ada penetapan seperti ini mereka tidak kaget tapi tetap antusias warga tadi berapa saya saya tandatangani ada lebih 10 rata-rata suami istri bahkan ada 17 tahun barangkali,ungkapnya.
#HAJI2020
#COVID19
#HAJIBULUKUMBA