KOMPAS.TV - Sejumlah pasar tradisional di Jakarta harus ditutup sementara, setelah beberapa pedagang dan pengunjung dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Tak hanya di Jakarta, longgarnya pembatasan sosial berskala besar, juga memicu kasus Corona klaster pasar di berbagai daerah.
Dinas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan DKI Jakarta, pada 20 Juni kemarin, melakukan penyemprotan disinfektan, di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pasar Kebayoran Lama, sempat ditutup selama tiga hari, sejak 18 Juni.
Setelah 13 pedagang dan seorang pengunjung dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Pasca penyemprotan, 790 pedagang akan kembali berdagang.
Penutupan pasar juga terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pasar ini ditutup sementara selama tiga hari,sejak 20 Juni hingga 22 Juni 2020.
Selama ditutup, pasar akan dibersihkan dan disemprot disinfektan.
Penutupan harus dilakukan, setelah tiga pedagang positif Corona.
Mereka sudah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Wakil Gubernur Dki Jakarta, Ahmad Riza Patria, pada 20 Juni mengatakan, terdapat 79 pedagang di 12 pasar tradisional di Jakarta dinyatakan positif Covid-19.
Selain telah mengisolasi para pedagang yang positif Corona, 12 pasar tradisional ditutup sementara.
Riza menegaskan, untuk mencegah penutupan, semua pihak wajib mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar.
Tidak hanya di Jakarta, kasus positif Corona yang terjadi di pasar-pasar tradisional, juga ditemukan di ratusan pasar tradisional di berbagai wilayah Indonesia.
Menurut data, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia, IKAPPI, hingga 20 Juni, ada penambahan 128 kasus pedagang pasar positif Corona di seluruh Indonesia.
Sehingga meningkat dari 573 orang jadi 701 orang.
32 orang diantaranya meninggal dunia.
Data ini dihimpun dari 129 pasar di Indonesia.