MEDAN, KOMPAS.TV - Dua anak ditemukan tewas di sebuah gedung sekolah yang terletak di Jalan Brigjen Katamso Medan. Kedua korban, yakni Ikhsan Fatahilah berusia 10 tahun dan Rafa Anggara yang masih berusia 5 tahun. Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku pembunuhan diduga merupakan ayah tiri kedua korban.
Keduanya ditemukan tewas di dua tempat berbeda di gedung sekolah Global Prima. Mereka ditemukan dengan kondisi luka di bagian kepala dan salah satu jasad korban ditutupi triplek bangunan.
Jasad kedua korban ditemukan oleh sang ibu yang sebelumnya memang mencari keberadaan keduanya usai tidak bertemu korban semalaman.
Sang ibu baru mengetahui keberadaan kedua buah hatinya, usai sang suami memberitahukan keberadaan kedua korban melalui pesan di media sosial.
Dian, bibi korban menyebut, dari percakapan antara ayah tiri korban dan sang istri di media sosial yang ia lihat, sang ayah tiri mengaku sebagai pelaku pembunuhan terhadap kedua korban.
Pelaku kesal usai korban berniat meminta sang ibu untuk mencari ayah baru, setelah kedua korban tidak dibelikan es krim.
Kedua korban juga diketahui sudah tidak terlihat sejak sabtu (20/6) siang yang diduga kuat sudah dibunuh pelaku sejak kemarin siang.
Dalam kasus ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap ayah tiri kedua korban. Pihak kepolisian juga telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini, termasuk melakukan proses otopsi terhadap kedua korban guna memastikan penyebab tewasnya korban.