KOMPAS.TV - Jumlah Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemprov Jawa Timur yang terinfeksi Corona bertambah 19 orang.
Hingga saat ini total sudah ada 44 ASN yang positif Covid-19.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan pelacakan penyebaran virus Corona di lingkungan internal.
Dari hasil tes cepat dan swab yang dilakukan terhadap lebih dari 11 ribu ASN, ditemukan 396 orang yang reaktif Covid-19.
Dari jumlah tersebut, sebanyak empat puluh empat orang dinyatakan positif Covid-19.
Para ASN tersebut kini telah menjalani isolasi dan tujuh di antaranya telah sembuh.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyebutkan, 90persen kematian pasien covid-19 di Surabaya disebabkan karena penyakit penyerta.
Penyakit tersebut utamanya berada di saluran pernapasan, yang kemudian memicu timbulnya penyakit lain.
Data terakhir per tanggal 30 Juni 2020, di Surabaya tercatat 5.815 orang terkonfirmasi positif covid-19.
Sebanyak 2.936 orang menjalani perawatan, dan 454 orang meninggal.
Tri Rismaharini juga mengklaim, kasus baru positif Covid-19 di wilayahnya berasal dari mereka yang tinggal di kompleks perumahan mewah.
Data ini berasal dari hasil traking tim gugus tugas Covid-19 Kota Surabaya.
Pasien baru yang bermunculan merupakan warga yang memiliki riwayat perjalanan keluar negeri atau keluar kota, untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya, Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan akan menerbitkan surat edaran khusus agar warga yang keluar kota dapat menggunakan APD lengkap.