SAMARINDA, KOMPAS.TV - Rabu siang, penguburan jenazah terkonfirmasi covid-19 berlangsung dramatis. Mobil ambulan yang mengangkut jenazah terkonfirmasi covid-19 milik tim gugus tugas Kota Samarinda ini harus di tarik menggunakan mobil dobel garden. Pasalnya ambulan tersebut tak bisa melewati kubangan lumpur yang licin.

Petugas yang seharusnya mengangkut jenazah, harus membuka APD dan berupaya memasang tali penarik mobil tersebut.

Peristiwa yang terjadi di Jalan Serayu, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan timur. Jalan ini satu-satunya jalur menuju lokasi pemakaman umum khusus pasien terkonfirmasi covid-19.

Selain itu, proses pembacaan doa juga dilakukan dengan menggunakan virtual lantaran aturan pemakaman covid -9 tak boleh ada orang lain selain petugas pemakaman.

Kali ini seorang pasien pengidap gangguan jiwa atau skizofrenia meninggal saat dirawat di rumah sakit jiwa daerah Atma Husada Mahakam Samarinda.

Pasien berjenis kelamin laki laki berusia 49 tahun ini mendapat perawatan medis dengan keluhan deman dan sesak nafas. Saat dilakukan rapid test hasilnya reaktif bahkan setelah pasien dinyatakan meninggal dunia, pihak rumah sakit selanjutnya melakukan tes immunofluorescence assay atau IFA dengan hasil positif.

#MobilAmblas#AmbulanCovid-19#PemakamanCovid19