KOMPAS.TV - Hampir 5 bulan sejak pertama kali diumumkan, jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia sudah melampaui China, episentrum pertama wabah di dunia. 19 Juli 2020, Indonesia juga memecahkan rekor angka kematian tertinggi sejak wabah ini dinyatakan masuk tanah air yaitu 127 kasus.
Dari hari ke hari, tren penambahan kasus kematian covid-19 harian, terus meningkat. Dalam tiga hari terakhir sejak 16 Juli ada 76 kasus kematian, meningkat 84 pada 17 Juli.
Pada 18 Juli jumlahnya turun jadi 59 kasus, namun melonjak tajam menjadi 127 pada 19 Juli. Angka kematian mulai meningkat sejak pemerintah mulai menerapkan tahapan pembukaan kembali kegiatan ekonomi.
Meski demikian, Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengakui, angka-angka yang diumumkan setiap hari bukanlah angka yang menggambarkan kondisi riil saat ini.
Organisasi Kesehatan Dunia, dalam laporannya 15 Juli lalu memperingatkan, kasus kematian pada pasien suspek corona lebih tinggi dibanding pasien yang telah terkonfirmasi positif corona. Koalisi warga lapor covid-19, mengonfirmasi temuan ini. Namun sayangnya, penanganan lonjakan kasus kematian dinilai belum menggambarkan kondisi kedaruratan ini.
Jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia, kini bahkan sudah melebihi China, sebagai negara episentrum pertama wabah ini. Seperti dilansir dari wolrdometers.info, pada 18 Juli lalu, kasus positif corona di Indonesia sudah menyentuh lebih dari 86.500 kasus. Jumlah ini melampaui China, dengan 83.660 kasus.
Presiden memang telah meningkatkan jumlah tes hingga 30.000 spesimen per hari. Tapi sebarannya perlu diperhatikan, jika tidak Indonesia bisa jadi episentrum pandemi dalam skala global. Meski kendali penanganan pandemi ada di tangan pemerintah, bukan berarti masyarakat tidak punya andil besar. Setiap warga harus sadar, tidak boleh menyepelekan risiko wabah covid-19.