SOURCES:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200721102046-62-527008/sleeping-beauty-syndrome-pada-bayi-tertidur-sepanjang-tahun
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200721141324-20-527151/bayi-sleeping-beauty-syndrome-di-pamekasan-kerap-nguap-ngigau
PAMEKASAN, MADURA — Seorang bayi di kota Pamekasan, Indonesia menderita sindrom penyakit langka sleeping beauty atau kleine-levin syndrome selama setahun.
Bayi yang bernama Rau Suriya Dhanefs ini sudah tertidur sejak ia berusia 8 bulan di tahun lalu dan masih mengalami kondisi ini hingga kini ia berusia 18 bulan. Meskipun ia selalu tertidur sepanjang hari, Rau masih bisa bergerak tapi hanya sebatas menguap dan mengigau.
Menurut Kepala Desa, Farid Affandi mengatakan bahwa Rau didiagnosa mengalami sindrom sleeping beauty setelah menjalani operasi di salah satu RS swasta di Surabaya. Di otak Rau terdapat bakteri virus yang mengganggu organ sarafnya.
Kata Farid, ketika Rau berusia 8 bulan, ia mengalami demam tinggi. Demam pertama inilah yang menjadi latar belakang Rau mengidap sindrom langka ini.