PURWOREJO, KOMPAS.TV - Seorang Kepala Desa di Purworejo, Jawa Tengah, dilaporkan warganya karena dugaan penganiayaan.

Pengeroyokan terjadi karena warga mempertanyakan transparansi penggunaan dana desa.

Korban mengirim surat kepada bupati meminta audit dana desa.

Namun warga desa Ngemplak, Kecamatan Gebang, justru mengalami penganiayaan.

"Ada pemukulan pakai alat plesteran semen kira-kira 60 cm ke kepala dan tangan. Kemudian ditendang oleh salah satu perangkat desa di bagian sini. Sampai sekarang rahang telinga masih kebas," ujar Ario Bayu Prakoso, korban penganiayaan.

Ario Bayu menduga aksi pengeroyokan yang dialaminya itu dipicu rasa ingin tahunya terhadap transparansi dana desa di desanya.