SURABAYA, KOMPAS.TV - Inovasi daging kurban dalam kemasan kaleng memang bukan hal baru.
Namun, pengemasan ini kembali ditawarkan sebagai alternatif berkurban yang aman di masa pandemi covid-19.
Daging kurban kaleng juga memiliki kelebihan karena bisa dikonsumsi hingga 2 tahun mendatang.
Di tengah masa pandemi covid-19, pelaksanaan kurban Idul Adha diimbau oleh pemerintah, untuk mengikuti protokol kesehatan. Mulai dari penyembelihan hingga pembagian daging kurban untuk menekan penularan virus corona.
Untuk itu, Laznas, lembaga manajemen infaq, memilih untuk memudahkan pelaksanaan penyembelihan dan pembagian daging kurban, yakni dengan mengemas daging kurban dalam bentuk kemasan kaleng kornet dan rending. yang diolah di sebuah pabrik di Probolinggo, Jawa Timur.
Hal ini dianggap lebih praktis dan efektif serta aman dari penularan covid-19.
Selain itu, manfaat daging kurban yang dikemas di dalam kaleng ini juga untuk mempersiapkan ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi, di mana daging kurban dalam kemasan kaleng ini bisa bertahan hingga dua tahun.
Guritno menambahkan untuk satu kaleng kornet dan rendang, berisikan 3 sampai 4 ons daging sapi.
Nantinya, masing-masing warga yang berhak , bisa menerima 5 sampai enam kaleng kornet dan rendang untuk dikonsumsi selama pandemi covid-19.