BLITAR, KOMPAS.TV - Prihatin terhadap mahalnya biaya pulsa untuk belajar secara daring, seorang penjual nasi pecel di Kabupaten Blitar menyediakan internet gratis bagi siswa. Diharapkan dengan adanya fasilitas internet gratis tersebut dapat meringankan beban orangtua siswa di tengah pandemi.
Di tengah sepinya pembeli akibat pandemi corona, seorang penjual nasi pecel di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, justru melakukan aksi sosial. Sang pemilik warung pecel, yakni Wahyu Budi, rela memberikan fasilitas internet gratis untuk siswa yang belajar daring.
Di tempat ini, para siswa dapat belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara gratis tanpa harus dibatasi waktu. Tidak hanya itu, sang pemilik juga menyediakan minuman gratis untuk menemani belajar para siswa.
Aksi sosial ini muncul setelah Wahyu Budi mendengar banyaknya keluhan orangtua siswa tentang mahalnya biaya membeli pulsa untuk sekolah secara daring. Tanpa berpikir lama, pria 28 tahun tersebut, langsung memberitahu para siswa kurang mampu di sekitar rumahnya untuk menggunakan layanan internet, yang dimilikinya.
Wahyu dan ibunya setiap hari rela menyisihkan uang 10 ribu rupiah dari hasil penjualan nasi pecel untuk membayar layanan internet gratis tersebut. Ia berharap dengan adanya layanan wifi gratis dapat meringankan beban para orangtua di tengah pandemi corona.
Meski penjualan nasi pecelnya terus menurun akibat pandemi corona, Wahyu dan keluarga tetap bersyukur karena masih bisa berbagi dengan sesama. Rencananya layanan internet gratis akan terus diberikan hingga para siswa kembali bersekolah secara normal.
#PenjualNasi #NasiPecel #InternetGratis #SekolahOnline #Siswa