KUPANG, KOMPAS.TV - Keluhan masyarakat terutama para orangtua siswa terkait pungutan iuran komite sekolah di tengah pandemi covid-19 saat ini mendapat tanggapan dari DPRD NTT.

Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus Takandewa meminta kepada Pemerintah Nusa Tenggara Timur agar berkoordinasi dengan seluruh sekolah, guna tidak membebani orangtua siswa dengan pungutan iuran komite sekolah.

Menurut DPRD NTT, khusus warga kurang mampu harus ada keringanan terkait pungutan iuran komite sekolah sehingga orangtua siswa tidak terbeban, karena selain harus membayar iuran komite sekolah, orang tua siswa pun harus membeli paket quota internet agar anak mereka dapat bersekolah online.

"Pemerintah harus bersikap terkait hal ini sebab jika pungutan terus dilakukan maka orangtua murid akan sangat terbeban," ungkap Yunus.

DPRD NTT berharap, regulasi terkait pungutan biaya pendidikan pada masa pandemi covid-19 saat ini dapat diterapkan sehingga tidak menjadi beban bagi warga terutama yang kurang mampu.

Sebelumnya, sebagian orangtua siswa di NTT mengadu ke Ombudsman NTT terkait adanya pungutan iuran komite sekolah di tengah pandemi covid-19 saat ini.