JAKARTA, KOMPAS.TV - Segmen Sehat di Tengah Pandemi, pihak Kompas TV akan membacakan pertanyaan yang dikirim sehari sebelumnya melalui instagram @sapaindonesia_ kompastv dan hari ini anda dapat juga bertanya langsung melalui sambungan telepon interaktif, di nomor 021-5366-0500.
Dokter Spesialis Paru, dr. Fariz Nurwidya akan membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam episode kali ini seputar asma dan penyakit paru lainnya
Berikut pertanyaan yang diajukan :
@fauziah.waldrof: 3 bulan yang lalu saya punya keluhan mirip dengan gejala covid.sudah lakukan pemeriksaan ct scan dengan hasil pneumonia dan swab beberapa kali yang hasilnya negatif. Bagaimana cara agar pneumonia bisa sembuh sedangkan kondisi saat ini riskan untuk berobat ke poli paru?
@guston_nawawi: saya mempunya keluhan nafas tertahan, lalu saya test spirometri di laboratorium klinik,hasil yang keluar menunjukan saya mungkin punya resiko penyakit ppok. Bagaimana tindak lanjutnya ya dok? Apakah ada obat-obatan yang dapat dikonsumsi untuk bisa sembuh dari penyakit ini? Terima kasih.
@rezza_raceinpizz: apa bedanya sesak karena gangguan paru sama sesak karena asam lambung? Karena saya bingung dok, kemarin saya test saturasi nilainya 97.Mohon penjelasannya dok.
Berikut pertanyaan yang diajukan via interaktif:
Dayat: Penyakit asma, tanjakan dikit ngos-ngosan setelah itu perutnya kembung dan cara penanggulangannya gimana
Bambang: Penyakit paru menurut WHO ini penyakit tidak menular, apa gejala penyakit paru selain sesak napas. apa benar penyakit paru ini sebagai penyakit penyerta dengan resiko kematian tertinggi apabila terkena covid-19
Simak jawaban lebih lanjut dari dr. Fariz dalam tayangan berikut ini.