SUKABUMIUPDATE.com - “Lokasi curug sempat dijadikan tempat persembunyian para pejuang dari kejaran penjajahan pada masa mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia," ungkap pengelola lokasi wisata ini, Najli Fikri Wahdatil Iman (30 tahun), kepada Sukabumiupdate.com, Jumat (21/8/2020).
Menurut Najli, cerita yang turun temurun dari tokoh masyarakat setempat awal mula penamaan Curug Sedong karena adanya cekungan batu yang menyerupai goa dibalik air terjun. Dulu di sekitar air terjun dijadikan tempat tinggal oleh para orangtua (Leluhur) warga setempat.
“Seiring waktu pemukiman pindah ke daratan lebih tinggi, dan mereka menamakan kampung tersebut dengan sebutan Sedong atau sodong, bahkan nama area blok pesawahan juga Sedong,” sambung Najli.
Cerita perjuangan tak hanya muncul sebagai kisah yang melatari curug ini. Untuk menjangkau lokasi curug yang indang ini juga butuh perjuangan. Kurang lebih 68 kilometer dari Kota Sukabumi untuk mencapai lokasi penyimpana kendaraan di objek wisata Cimanggu Rice Field.
“Dari Cimanggu Rice Field kita harus berjalan kaki sekira 1,5 Kilometer. Melewati jalan setepak tanah yang baru dibuka. Atau bisa diakses menggunaan motor jenis ofroad atau pecinta trabas sampai ke titik lokasi, " ucap Najli.
Curug ini memiliki ketinggian air terjun kurang lebih 7 meter. Relatif aman untuk dipakai berenang karena kedalaman kolam air dibawahnya hanya 125 centimeter. Kolam air dibawahnya punya dimensi 5 kali 20 meter.
Air yang terjun di curug ini, berasal dari aliran sungai kecil Cirangon dan Cibunut yang melintasi kawasan tersebut. “Airnya cukup segar, karena berasal dari sungai yang mengalir tidak terlalu deras,” pungkasnya.
Reporter: Ragil Gilang
Redaktur: Fit NW
Video Editor: Budiono