KOMPAS.TV - Lama menghilang dari langit Indonesia, maskapai legendaris Indonesia Merpati Nusantara baru-baru ini kembali dikabarkan bakal come back.
Beredar kabar, PT Merpati Nusantara Airlines akan mendatangkan beberapa pesawat buatan Airbus. Airbus A320neo dan Airbus A321neo.
Di kancah penerbangan nasional, Merpati Nusantara Airlines punya rekam jejak istimewa. Bersama maskapai plat merah lain: Garuda Indonesia, Merpati pernah menguasai angkasa nusantara.
Berbeda dengan Garuda Indonesia, Merpati sejak mulai beroperasi tahun 1962 fokus menggarap rute-rute perintis. Jadi maskapai feeder, mengumpan penumpang ke Garuda Indonesia.
Mengusung tagline Jembatan Udara Indonesia, Merpati Nusantara Airlines Berjaya di tahun 1980 hingga 1990-an. Ratusan pesawat pernah memperkuat armada mereka.
Bermodalkan DC 3 Dakota, Merpati kemudian terus menambah pesawat ke hangar mereka. Beberapa pesawat yang ikut membesarkan Merpati Nusantara Airlines diantaranya seri turboprop Vickers Vanguard, Vickers Viscount, Casa 212, CN 235, Twin Otter, juga pesawat angkut versi sipil Hercules L 100 L382G.
Seiring tuntutan zaman, Merpati Nusantara Airlines kemudian memasuki era mesin jet. Boeing 707, Boeing 727, Fokker F-28, Fokker 100, Boeing 737 dan Airbus A310.
Kuatnya kepak sayap Merpati Nusantara Airlines pernah membuat mereka membuka rute luar negeri. Honolulu, Los Angeles, Jeddah, Manila, Dili dan Darwin pernah mereka singgahi.
Kejayaan Merpati Nusantara Airlines mulai meredup setelah Indonesia dilanda krisis moneter 1997 yang berujung tumbangnya Orde Baru di tahun 1998.
Dampaknya, Merpati Nusantara Airlines memangkas sejumlah rute dan mengurangi armada mereka.
Masalah finansial dan beban utang serta hadirnya maskapai-maskapai baru kian memperberat langkah Merpati Nusantara Airlines saat memasuki era millennium.
Puncaknya, Merpati Nusantara Airlines harus menghentikan operasional mereka sejak 1 Februari 2014. Nasib Merpati Nusantara Airlines, memperpanjang daftar maskapai nasional yang tutup buku. Menyusul Sempati Air, Bouraq, Jatayu Airlines, Adam Air, Indonesia Airlines dan Batavia Air.
Merpati Nusantara Airlines kini hanya menyisakan bisnis Maintenance Repair and Overhaul (MRO), Training Center dan kargo.
Anda punya kenangan terbang bersama Merpati Nusantara Airlines?? (*)