PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Firdaus, warga Desa Podosugih Kota Pekalongan, sudah sudah Tiga Tahun ini menciptakan karya lukisnya berbahan kopi. Bahannya sangat mudah, yaitu arabica yang dicampur air kemudian digoreskan dengan kuas pada kain kanvas atau kertas yang telah di sketsa terlebih dahulu.
Hasilnya pun menjadi lukisan yang sangat indah. Berawal dari hobi melukisnya, ia mencoba untuk melukis dengan menggunakan kopi jenis arabika, dan ternyata mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para konsumennya.
Ia sengaja memilih kopi arabika karena dinilai lebih pekat dan cocok untuk bahan lukisan. Tak butuh waktu lama, Firdaus sanggup mengerjakan lukisan ini paling cepat dalam waktu dua jam untuk lukisan ukuran kecil.
Dan untuk ukuran jumbo biasanya diselesaikan dalam waktu paling lama tujuh hari. Pesanan datang tak hanya dari Kota Pekalongan, namun dari beberapa kota di indonesia. promosi biasanya dilakukan melalui media sosial, Marketplace, dan pameran-pameran.
Kendala dalam melukis menggunakan bahan kopi ialah susahnya dalam mengeringkan lukisan, kemudian kejelian dalam menciptakan ketebalan warna. Dalam lukisan ini minimal ada tiga kali lapisan yaitu lapisan pekat atau kental, sedang dan tipis. media kertas menjadi kendala karena harus membeli di Semarang.
Firdaus berharap karyanya ini terus diminati masyarakat hingga dunia seni lukis terus berkembang dan dihargai.
#Lukisan #Kopi