PONTIANAK, KOMPAS.TV - Sebagai daerah yang kaya dengan hasil perikanan, Kabupaten Kapuas Hulu punya makanan khas yang begitu tersohor, namanya temet alias kerupuk basah.
Temet dibuat dari olahan ikan dan tepung yang diberi bumbu khusus. Yang menjadi ciri khasnya adalah bagian tengah temet diisi dengan lemak ikan. Lemak dapat berasal dari lemak ikan patin maupun ikan belidak.
Temet kemudian direbus hingga benar-benar matang. Penyajiannya didampingi dengan sambal kacang tanah.
Sebagian penyuka makanan ini tidak hanya menjadikannya sebagai penganan, ada pula yang menjadikannya lauk sebagai teman makan nasi.
Meyriza, seorang wanita muda asal Kapuas Hulu menjadikan temet atau kerupuk basah sebagai usahanya. Memulai usaha sejak tahun lalu, pesanan kerupuk basah buatannya terus meningkat.
Kini, ia dapat membuat hingga 80 kilogram temet setiap minggu. Harga temet yang ia jual berkisar delapan ribu hingga 30 ribu per buah.
Pemesan temet Meyriza tidak hanya datang dari kalimantan barat, melainkan hingga ke pulau Jawa dan Sulawesi berkat pemasaran secara daring yang ia lakukan.
Meyriza juga kerap memperoleh penghargaan dari pemerintah mau pun berbagai organisasi umkm lainnya. Ia berharap, konsistensinya dapat membawa makanan khas dari daerah asalnya itu, semakin dikenal.
Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di kanal YouTube KompasTV Pontianak.
#Kuliner #KerupukBasah