JAKARTA, KOMPAS.TV - Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukkan orang tidak dikenal saat memberikan ceramah agama di Lampung, Minggu (13/09/2020).
Meski saat ini pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka, tapi Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa pelaku terlihat cukup terlatih.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari orangtua tersangka, pelaku mengalami gangguan jiwa.
Namun, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai ada kejanggalan status gangguan jiwa pada pelaku penusukan yang menimpa ulama.
Ia juga mengatakan jika gangguan jiwa selalu dinyatakan kondisi tersangka teror terhadap ulama-ulama sebelumnya yang pernah menjadi korban.
"Kemudian ujung-ujungnya semuanya dinyatakan pelakunya adalah orang yang terindikasikan gila, gangguan jiwa. Sangat janggal, pertama itu hebat ya, orang gila di Indonesia ini korbannya adalah para ulama. Kok bisa ya orang-orang gila itu pilih-pilih korban," kata Hidayat saat dihubungi KompasTV, Senin (14/09/2020).
Apakah betul pelaku penusukan memang mengalami gangguan jiwa atau ini ada unsur lainnya?
Simak pembahasannya bersama Politisi PKS sekaligus Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Politisi Partai Golkar sekaligus Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily, dan juga Pengamat Intelijen dan Keamanan Universitas Padjajaran Muradi.