YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Meski membahayakan jembatan yang kondisinya rusak dan lapuk di Kulon progo, Yogyakarta, masih saja digunakan warga. Wargapun menambal badan jembatan dengan seng dan kayu, yang kondisinya kini juga mulai rusak, membahayakan nyawa penggunanya.
Jembatan Bendung Pekik Jamal di Desa Bojong, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, kondisinya memprihatinkan. Sejak dibangun pada tahun 80-an, jembatan ini minim perawatan. Akibatnya banyak lubang bermunculan di sepanjang badan jembatan.
Jembatan ini merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Panjatan dan Wates. Agar tetap bisa dilalui warga berinisiatif menggunakan kayu dan seng untuk menambal lubang. Namun kayu dan seng penambal jembatan saat ini kondisinya sudah lapuk karena dimakan usia dan cuaca. Kondisi ini berpotensi membahayakan warga yang melintas, karena bisa terperosok dan jatuh ke sungai.
Meski berbahaya, warga mengaku tetap memilih jalur alternatif ini, demi menyingkat waktu perjalanan untuk sampai ke tempat tujuan. Mereka hanya bisa berharap pemerintah mau memperbaiki jembatan demi keamanan warga.
Jembatan Bendung Pekik Jamal adalah milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang awalnya digunakan untuk pengawasan pintu air Bendung Pekik Jamal.
Demi keselamatan warga yang melintas, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berjanji akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk perbaikan Jembatan Bendung Pekik Jamal.
#JembatanBendungPekikJamal #KulonProgo #Yogyakarta