Guru TK ini terancam dipecat karena penampilan ‘seram’nya - TomoNews

TomoNews Indonesia 2020-10-02

Views 6

SOURCES: BFMTV, Reuters
https://www.bfmtv.com/societe/education/essonne-cet-instituteur-tatoue-de-la-tete-aux-pieds-regrette-de-ne-plus-pouvoir-enseigner-en-maternelle_AV-202009210345.html?fbclid=IwAR1cTwBxSrEjw6hXMgpm2Bmuysxe-a5ZjWcfYb_lzpZRdDa1FIfSCMo3ahE
https://www.reuters.com/article/us-france-tattoo-teacher-idUSKBN26J1GT?utm_source=Facebook&utm_medium=Social


PALAISEAU, PERANCIS — Sylvain Helaine, pria berusia 35 tahun ini memberitahu media Perancis, BFMTV bahwa ia terancam tidak bisa lagi mengajar di kelas anak-anak oleh inspeksi akademik.

Ini semua disebabkan karena penampilannya yang cukup mengganggu beberapa orangtua murid.

Tahun lalu, Sylvain yang bekerja sebagai seorang guru TK di Docteur Morere Elementary School di Palaiseau mendapatkan keluhan dari salah satu orang tua murid, yang anaknya bahkan tidak diajar olehnya.

Orangtua murid itu berkata bahwa putra mereka yang tidak diajar oleh Sylvain, mengalami mimpi buruk setelah melihat Sylvain.

Dua bulan kemudian, ia diberitahu oleh otoritas pendidikan lokal bahwa ia tidak akan bisa mengajar anak-anak lagi.

Terkait dengan keputusan tersebut, Sylvain berkata kepada Reuters: "Saya pikir keputusan yang mereka ambil cukup menyedihkan."

Sylvain yang juga dikenal sebagai Freaky Hoody ini berkata bahwa penampilannya bukanlah masalah besar di hari-hari biasa, karena ia pikir ia adalah seorang guru yang baik.

Ia selalu melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya dan ada kemajuan dari tahun ke tahun.

“Ini adalah masalah bagi beberapa orang, tapi jarang, ini adalah satu orang tua dari 1000, dan mereka adalah orangtua anak-anak yang tidak saya ajar di kelas,” ujar Sylvain.

Ia menambahkan: “Dengan para orang tua anak-anak yang saya miliki di kelas, semuanya baik-baik saja. Dengan anak-anak juga, sekali kejutan berakhir, kami bekerja dengan baik dan mereka pikir saya paling keren.”

Beberapa anak-anak yang diajar oleh Sylvain juga ikut diwawancara oleh media tersebut.

Salah satu murid yang lebih tua memberi tanggapannya tentang Sylvain, mengutip dari Lad Bible:
“Bagian bawah matanya yang ditato, awalnya membuat saya takut, tapi orangtuaku memberikanku keberanian untuk tidak takut lagi.”

“Kini aku tidak takut, ia hampir menjadi guru favoritku. Ia guru yang lebih baik dari yang aku pikir sebelumnya.”

Seorang juru bicara dari otoritas pendidikan berkata bahwa sebuah kesepakatan telah dicapai dengan memindah Sylvaine untuk mengajar anak-anak berusia 6 tahun ke atas.

Murid-murid di bawah 6 tahun “bisa takut dengan penampilannya”, ujar juru bicara tersebut.

Share This Video


Download

  
Report form