JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga mengkhawatirkan unjuk rasa tolak Undang Undang Cipta Kerja delapan Oktober kemarin, menyebabkan munculnya klaster baru penularan virus corona.
Anies akan memantau perkembangan kasus baru positif corona selama sepekan sampai dua pekan mendatang.
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia, menegaskan pelanggaran protokol kesehatan pada unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja, berpotensi membuat penyebaran covid-19 semakin cepat dan luas dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan.
Ketua Umum Tim Mitigasi IDI, Adib Khumaidi, menyebut, kerumunan massa, membuat risiko penularan semakin tinggi.
Apalagi penyampaian aspirasi yang tidak menggunakan masker dengan benar, menjadi transmisi droplet.
Penambahan kasus corona juga dianggap IDI menambah beban petugas kesehatan yang tengah berjuang merawat pasien saat ini.
IDI meminta para pendemo untuk lebih waspada akan kesehatan masing-masing.
Jika mengalami gejala maka segera diperiksa oleh petugas kesehatan di wilayah masing-masing.