SOLO, KOMPAS.TV - Simulasi belajar mengajar secara tatap muka di SMP Negeri 4 Solo, Jawa Tengah, digelar pada Jumat (9/10/2020) pagi. Simulasi di mulai dari kedatangan siswa. Pihak sekolah menyiapkan jalur khusus, dengan membentangkan garis dan menandai pijakan. Kemudian siswa dan guru yang masuk wajib mencuci tangan, kemudian mengantre lagi di jalur yang sudah disediakan.

Satu persatu siswa masuk ke gedung sekolah setelah melewati bilik antiseptik. Nantinya, satu kelas hanya diisi 16 siswa dengan bangku yang sudah ditandai dengan nama masing-masing siswa. Ada juga pembagian waktu kedatangan agar tidak terjadi kerumunan, serta pembagian hari masuk sekolah untuk memudahkan jaga jarak.

Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Solo, Sri Wuryanti mengatakan, kita masuk kelas IX dulu, kita nanti ada selisih waktu, jam 08.00 katakanlah. Tim nanti menunggu dinas dan satgasnya, kita boleh mulainya pukul berapa. Sri Menambahkan, misalkan sudah diijinkan, dari satgas sudah dijinkan nanti akan kita dibagi menjadi beberapa kelompok kedatangannya biar tidak terjadi penumpukan.

Simulasi ini dilakukan hingga waktu pulang. Orang tua siswa pun merasa yakin dengan simulasi yang telah dijalankan. Mereka percaya pihak sekolah bisa mengatur kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Niken Widyaningtyas salah satu orang tua siswa mengatakan, sebagai orang tua siswa sudah setuju atas simulasi ini, dan SMP Negeri 4 sudah memfasilitasi secara maksimal. Mudah-mudahan nanti para orang tua pada setuju tentang simulasi ini, dan segera dilakukan pembelajaran tatap muka.

Simulasi akan terus dilakukan secara bertahap guna mencari formula terbaik untuk kegiatan tatap muka. Namun, belum ada tanggal pasti kapan kegiatan belajar tatap muka akan diselenggarakan karena masih menunggu keputusan dari Satgas Covid-19 dan Pemerintah Kota Solo.

#SimulasiBelajarTatapMuka #SMPNegeri4Solo #SatgasCovid-19