JAKARTA, KOMPASTV Setahun sudah Jokowi Maruf resmi menjalankan tugasnya sebagai kepala negara, sejak dilantik pada tanggal 20 Oktober 2019 lalu.
Komisi Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan atau Kontras menyoroti satu tahun kepemimpinan keduanya.
Menurut Kontras, selama satu tahun belakangan, demokrasi Indonesia dianggap mengalami resesi atau penurunan.
"secara umum bahwa demokrasi di Indonesia sedang mengalami Resesi atau penurunan terhadap kondisi demokrasi", ungkap Koordinator Kontras, Fatia Maulidiyanti saat memberikan keterangan kepada Kompast TV (20/10).
Ia menambahkan, ada lima faktor yang dinilai mengalami penurunan, yang menyebabkan tergerusnya demokrasi di Indonesia.
Banyak suara-suara kritis dari masyarakat yang digembosi oleh aparat pemerintahan maupun aparat keamanan itu sendiri melalui media sosial di daring ataupun secara offline Adanya budaya kekerasan dan pola yang terus berulang yang dilakukan oleh aparat keamanan kepada masyarakat sipil Pelibatan aparat keamanan pertahanan dan intelijen pada urusan-urusan sipil khususnya penempatan kepolisian pada jabatan jabatan sipil dan juga pelibatan aparat keamanan dalam urusan pandemi yang pada akhirnya berujung pada sekuritisasi, bukan pendekatan kesehatan Pengabaian agenda penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat di mana beberapa pelaku pelanggaran HAM berat masa lalu menempati jabatan-jabatan strategis pada administrasi Joko Widodo Ma'ruf Amin Khususnya terkait pengangkatan eks tim mawar menjadi bagian di dalam Kementerian Pertahanan