PONTIANAK, KOMPAS.TV - Kecaman terhadap aksi kekerasan dan anarkisme disampaikan seluruh tokoh adat di Indonesia yang ada di Kalimantan Barat, dalam silaturahmi kebangsaan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kalbar, di Pontianak.
Para tokoh masyarakat ini meminta seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk tetap menahan diri dan menjaga kesatuan persatuan bangsa yang sudah terjalin baik di Kalimantan Barat.
Selain itu, para tokoh juga berharap masyarakat dapat menjaga sikap saat menyampaikan pendapat di muka umum, termasuk ketika terhadap suatu kebijakan yang di buat oleh pemerintah.
Para tokoh masyarakat juga secara tegas mendukung upaya para penegak hukum dalam menindak tegas para oknum masyarakat yang sengaja membuat kerusuhan dalam penyampaian pendapat di muka umum.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menegaskan pemerintah tidak melarang seluruh masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Namun, sebaiknya penolakan terhadap produk kebijakan pemerintah dilakukan dengan cara dan aturan yang benar, tanpa mengganggu ketertiban umum.
Kecaman terhadap aksi anarkisme dan kericuhan terus mengalir dari berbagai pihak, setelah terjadinya gejolak massa terhadap penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan DPR RI beberapa waktu lalu.
#TokohMasyarakat #OmnibusLaw #UUCiptaKerja