KOMPAS.TV - Polemik pembangunan kawasan Taman Nasional Pulau Komodo masih jadi perbincangan hangat.
Keinginan pemerintah untuk mempercantik taman nasional tersebut terbentur adanya kekhawatiran akan keberlangsungan hidup hewan komodo itu sendiri.
Kementerian Lingkungan Hidup memastikan proyek tidak akan mengganggu hidup komodo, sementara WALHI NTT menilai adanya infrastruktur permanen membuat ruang hidup komodo menjadi berkurang.
KLHK menjamin proyek pembangunan kawasan Taman Nasional Komodo di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, dilakukan dengan sangat hati-hati.
Penataan yang ditargetkan selesai pada Juni 2021 itu memasuki tahap pembongkaran bangunan lama, pembuangan puing, dan pembuatan tiang pancang yang membutuhkan alat berat.
Lewat keterangan tertulis, KLHK akan melakukan pengawasan intensif terhadap proyek Jurassic Park itu.
Sementara WALHI NTT menilai penataan di Pulau Rinca otomatis mengganggu ekosistem komodo karena dibangun di atas tempat hidup komodo. Adanya infrastruktur permanen disebut membuat ruang hidup komodo berkurang.
Sebagai bentuk upaya penataan sarana prasarana dan mempercepat proses pekerjaan pembangunan, Balai Taman Nasional Komodo menutup sementara Resort Loh Buaya di Pulau Rinca sejak 26 Oktober 2020 sampai dengan 30 Juni 2021.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.