KUPANG, KOMPAS.TV - Kapal wisatwan yang mengalami mati mesin itu sebelumnya bertolak dari pelabuhan Labuan Bajo, Manggarai Barat, pada Sabtu pekan lalu. Kapal tersebut membawa 15 orang penumpang yang terdiri dari, 10 wisatawan domestik, 1 orang tour guide, dan 4 orang kru kapal.
Setelah bersnorkeling dan melihat atrasksi pari manta, kapal bertolak ke Labuan Bajo. Namun tiba di sekitar perairan Pulau Tatawa dan Pulau Gili Lawa, kapal mengalami mati mesin.
2 orang kru kapal kemudian mengevakuasi 6 wisatawan dan seorang tour guide menuju Pulau Tatawa menggunakan sekoci. Namun 6 orang lainnya bersama kapal tidak bisa dievakuasi karena gelombang laut yang tinggi. Kapal pun mulai hanyut hingga Pulau Gili Lawa.
Kepala Kantor SAR Maumere, I Putu Sudayana menjelaskan, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian usai mendapat laporan dari warga. Semua penumpang dan kapal berhasil diselamatkan dan langsung dievakuasi menuju Labuan Bajo.
Pihak Basarnas berharap, para pemilik kapal wisata harus mengecek kembali kondisi kapal sebelum berlayar. Sehingga dapat meminimalisir kecelakaan selama pelayaran apalagi membawa wisatawan asing dan domestik.
#kapalwisata #matimesin #timsar