JEMBER, KOMPAS.TV Badan Urusan Logistik atau Bulog Jember, Jawa Timur menyiapkan 30 ribu ton beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2020 dan menjelang Hari Natal. Ketersediaan beras ini tercukupi karena meskipun dilanda pandemi, pihak bulog tetap membeli gabah dari petani.

Sebanyak 30 ribu ton beras tersimpan di 5 gudang Bulog Subdivre Jember, Jawa Timur, untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Jember dan sekitarnya. Pasokan beras ini terdiri dari 26 ribu ton untuk kebutuhan masyarakat Jember dan sekitarnya, serta 4 ribu ton untuk dikirim ke Papua dan Nusa Tenggara Timur hingga akhir tahun 2020.

Meskipun dilanda pandemi Covid-19 dan memasuki musim hujan, pihak Bulog Jember tetap menyerap gabah dari petani. Hal ini yang menyebabkan stok beras aman dan tetap stabil hingga akhir tahun.

Kepala Bulog Subdivre Jember, Budi Sultika membenarkan stabilnya pasokan beras di Jember. Hal tersebut dapat dilihat dari harga eceran tertinggi di Jember masih dibawah harga nasional yakni 11 ribu rupiah dari harga 12.800 rupiah per kilogram untuk beras premiun, dan 9.200 rupiah dari harga 9.450 rupiah per kilogram untuk beras medium.

Dalam penyerapan beras petani, Bulog Subdivre Jember berpatokan pada standar mutu sesuai Peraturan Menteri Perdagangan nomor 24 tahun 2020 tentang penetapan harga pembelian pemerintah untuk gabah dan beras.

#StokBeras #BulogJember #AkhirTahun #PandemiCovid-19