JAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi boikot produk Prancis dilakukan sekelompok orang dari Gerakan Pemuda Islam, GPI.
Mereka mendatangi sebuah minimarket di kawasan Menteng, Jakarta mengambil sejumlah produk buatan Prancis dan membakarnya di depan mini market.
Tetapi, mereka tetap membayar barang-barang ini di kasir sebelum akhirnya dibawa keluar untuk dibakar.
Koordinator aksi menyatakan hal ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas pernyataan Presiden Prancis Emmanual Macron yang menyinggung umat islam sedunia.
Polisi memastikan aksi pembakaran produk Prancis ini bukan aksi sweeping atau mengambil paksa barang milik orang lain, karena barang-barang tersebut telah dibeli terlebih dahulu.
Tapi sanksi tegas akan menunggu mereka yang nekat melakukannya.
Pengamanan di sejumlah mini market pun diperketat.
Di Kebayoran Lama, Jakarta Pusat massa yang tergabung dalam pertahanan ideologi sarekat islam atau PERISAI juga menggelar unjuk rasa di pintu masuk pusat perbelanjaan Carrefour.
Meski demikian, massa tak sampai melakukan sweeping atau mengambil paksa produk-produk buatan perusahaan asal Prancis yang dijual di dalam Carrefour.
Aksi boikot Prancis juga terjadi depan Gedung DPRD Semarang, Jawa Tengah pada hari Kamis (05/11) siang.
Walaupun aksi berlangsung damai, mereka mengecam sikap Prancis dan tetap menyerukan boikut produk Prancis.