SEMARANG,KOMPAS.TV - Keterbatasan fisik tak lantas membuat para difabel tak bisa menghasilkan karya di masa pandemi ini. Para penyandang disabilitas yang bergabung di rumah difabel kota Semarang tetap aktif berkarya dengan membatik.
Kegiatan membatik yang pesertanya adalah difabel ini telah berlangsung selama empat bulan untuk mengisi waktu dimasa pandemi.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, namun para difabel ini terlihat antusias dalam berkarnya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Meski terkesan dilakukan secara sederhana namun hasil karyanya tak kalah dengan pengrajin batik lain.
Para difabel ini terlihat bisa menggunakan canting, menggambar pola, serta mewarnai kain dengan teknik jumput.
Menurut keterangan Founder Dan Inisiator Dari Komunitas Sahabat Difabel Noviana Dibyantari hasil karya penyandang disabilitas ini dijual secara online dan juga dipasarkan secara mandiri.