JAKARTA, KOMPAS.TV - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah tidak tergesa-gesa menggunakan vaksin Pfizer yang diproduksi BioNTech kepada masyarakat.
Pemerintah diminta menunggu hingga uji tahap tiga vaksin tersebut selesai.
"Pada 9 November kemarin mereka mengklaim bahwa bisa melindungi relawan yang disuntik vaksin. Namun data ini sebenarnya belum direview dinilai oleh tim ahli internasional dan sampai sekarang juga belum diketahui, apakah vaksin ini bisa bertahan lama seterusnya atau hanya tahan beberapa bulan saja," ujar Professor Zubairi Djoerban, Ketua Satgas Kewaspadaan dan Kesiagaan Covid-19 IDI.
Zubairi juga menyatakan, vaksin Pfizer hingga saat ini belum terbukti bisa melindungi orang-orang lansia dan anak-anak, kelompok yang rentan dengan Covid-19.
"Ada beberapa informasi yang belum jelas, yang perlu kita tahu. Oleh karena itu kita perlu menunggu, apakah vaksin ini efektif pada usia lanjut, ini belum ada data, apakah efektif tidak untuk anak anak juga belum ada data," lanjut Zubairi.