BANTUL, KOMPAS.TV - Untuk meningkatkan kembali bisnis batik ecoprint yang tekena dampak pandemi Covid-19, komunitas ecoprinter Indonesia menggelar kegiatan untaian ecoprint Indonesia di Hutan Pinus Becici, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Ada sekitar 583 kain batik ecoprint dari Seluruh Indonesia yang dipasang. Dengan berkumpulnya para pelaku usaha ini secara tidak langsung bisa meningkatkan dan menggeliatkan kembali bisnis ecoprint Indonesia.
Para pelaku usaha batik teknik ecoprint ini rata-rata mengaku usaha mereka terkena dampak pandemi Covid-19. Pada awal-awal pandemi, omset mereka anjlog, padahal saat itu mereka telah menyiapkan stok batik ecoprint untuk lebaran.
Namun mereka tak patah semangat untuk terus mengeluti usaha batik teknik ecoprint ini. Para pelaku usaha yang rata-rata bekerja di rumah ini, memanfaatkan media sosial untuk menjual hasil produksi mereka, sehingga tidak harus keluar rumah ataupun berkerumun.
Untuk memproduksi batik ecoprint sebenarnya tidaklah sulit. Bunga ataupun daun ditempelkan pada kain untuk menghasilkan motif sesuai yang diinginkan. Berbeda dengan sebelum pandemi, kini para pelaku usaha batik ecoprint harus lebih berinovasi dan natural dalam setiap berkarya. Meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung, para pelaku usaha batik ecoprint optimis kondisi ini akan segera berakhir, sehingga mereka bisa bangkit kembali.
#Batik #Ecoprint #PelakuUsaha