JAKARTA, KOMPAS.TV 5 pejabat KKP ditangkap oleh KPK karena ekspor benih lobster menimbulkan banyak tanggapan dari para ahli.
Zainal Arifin Mochtar, Peneliti Pukat UGM, kebijakan terkait benih lobster ini sudah terlihat tidak berpihak pada rakyat tapi berpihak pada partai, "beberapa partai mengambil keuntungan dari kebijakan ini."
Namun Zainal juga masih menunggu penjelasan dari KPK untuk detail kasus terkait penangkapan Menteri KKP.
"Saya tidak yakin ini hanya soal korupsi kebijakan, namun mungkin ada aliran uang, atau suap. Jadi kita tunggu aja keterangan KPK," ujar Zainal.
KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada Rabu, 25 November 2020 dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Penangkapan ini terjadi di Bandara Soekarno Hatta. "Benar, kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango saat dikonfirmasi, Rabu pagi.
Penangkapan ini disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Penagkapan terjadi di Bandara Soekarno Hatta sepulang Edhy Prabowo dari Amerika Serikat.
Edhy Prabowo diduga ditangkap bersama dengan istrinya dan sejumlah pihak lainnya.
Saat ini pihak yang ditangkap sedang berada di gedung KPK untuk menjalani proses pemeriksaan.
Dikabarkan para pihak yang ditangkap dalam OTT itu digiring ke KPK pada Rabu (25/11/2020) dini hari.