MEDAN, KOMPAS.TV - Akhir Agustus lalu, Dokter Fauziah terpapar covid-19.
Kala itu, dia terpapar covid-19 bersama sang suami yang juga berprofesi sebagai dokter.
Keduanya kemudian dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit Adam Malik Medan selama 15 hari.
Setelah dinyatakan sembuh, kini ia kembali beraktifitas seperti biasa.
Sang dokter tetap membuka prakter Dokter Umum di samping rumahnya, di Jalan Amaliun Medan dan menerima warga yang ingin berobat.
Dokter Fauziah mengaku sangat bersemangat, apalagi saat dirinya terkena covid-19 bersama sang suami mendapat banyak dukungan dari orang-orang terdekat.
Selain mendukung sang dokter yang telah sembuh dari covid-19, reaksi para tetanggaku pun tak ada yang berubah.
Mereka tetap baik kepada dokter dan keluarganya serta tetap datang ke kliniknya untuk berobat atau sekedar berkonsultasi masalah kesehatan.
Begitupun sebaliknya, Dokter Fauziah tetap bertekad ingin membantu dan melayani warga yang datang berobat untuk bisa sehat selalu dan terhindar dari penyakit.
Rasa percaya yang diberikan pasienya selama inilah yang membuat ia terus semangat mengabdi untuk kesehatan masyarakat.
Tak lupa saat bertugas seperti ini, sang dokter tetap menjaga kebersihan dan menerapkan 3M saat berinteraksi dengan pasien.
Dalam menjalani kehidupan setelah melewati masa terpapar covid-19, Dokter Fauziah menjaga keluarga dengan menerapkan 3M untuk mencegah penularan covid-19, seperti tetap menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Ia juga memastikan sang suami yang juga seorang Dokter dalam keadaan aman dan tetap memakai masker saat berkegiatan.
Selain menjaga pola hidup sehat, menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan melakukan 3M, sang Dokter juga berpesan soal pentingnya untuk bersikap tidak panik berlebihan saat menghadapi pandemi ini dan berusaha selalu bahagia.