JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa hari terakhir berkembang informasi bahwa Indonesia akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Sebelumnya Jerusalem Post pada 13 Desember lalu memuat informasi Indonesia akan membuka hubungan dengan negara Yahudi tersebut.
Namun informasi itu dibantah langsung oleh Kemenlu RI.
Indonesia saat ini masih berusaha mengupayakan perdamaian antara Israel dan Palestina.
Sikap Indonesia sejak awal sangat jelas, yakni terus mendukung kemerdekaan Palestina.
Tak hanya secara diplomatis, Indonesia juga terus aktif menggalang dana dan memberikan bantuan kepada Palestina.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah memberikan bantuan teknis senilai 10 juta dollar, pada Palestina. Atau jika dikonversikan, bantuan ini berjumlah lebih dari 140 miliar rupiah.
Terakhir ada empat negara Timur Tengah yang telah melakukan hubungan diplomatik.
Peran Donald Trump cukup sentral dalam mengupayakan normalisasi negara-negara Timur Tengah dengan Israel.
Yang terbaru adalah negara Maroko, dengan melakukan kontak resmi dan hubungan diplomatik pada 10 Desember lalu. Sebelumnya 3 negara arab yakni, Uni Emirat Arab, disusul Sudan dan Bahrain.
Lalu dengan segala upaya dan keberpihakan pada Palestina, mungkinkah Indonesia kini justru akan menagakui israel dan menjalin hubungan diplomatik, kita akan bahas usai tayangan berikut ini.
Pemerintah Indonesia, menegaskan, Indonesia tidak berniat melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, membantah laporan sejumlah media, yang menyebut, Israel akan membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia dalam waktu dekat.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid , mendukung sikap tegas Menteri Luar Negeri, yang mengoreksi isu kemungkinan normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel.