LAMPUNG, KOMPAS.TV - Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Kabupaten dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesisir Barat di Gedung Serba Guna Selalaw, berakhir ricuh.
Kericuhan yang terjadi dipicu oleh sekelompok masa dari pasangan calon nomor urut satu Pieter-Fakhrurrazi dan nomor urut dua Aria Lukita-Erlina yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara sementara.
Dalam video amatir milik warga, Polisi terlihat menghalau sejumlah massa yang melempari Gedung Serba Guna Selalaw Pesisir Barat menggunakan batu.
Kejadian ini membuat rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Kabupaten Pesisir Barat dihentikan. Sejumlah komisioner dan logistik Pilkada yang ada di lokasi turut dievakuasi ke Polres Lampung Barat.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung, Erwan Bustami menyebut akibat kericuhan tersebut kondisi yang terjadi saat rapat pleno tidak kondusif hingga rapat harus dihentikan.
Erwan menambahkan saat ini polisi telah mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai provokator kericuhan.
Pemilihan Bupati Kabupaten Pesisir Barat tahun 2020 diikuti tiga pasangan calon, salah satu diantaranya adalah petahana.
Petahan yakni pasangan nomor urut tiga Agus Istiqlal-Zulqoni Syarif unggul sementara dengan perolehan sebanyak 41.317 suara atau 46.4%. Sementara pasangan nomor urut satu Pieter-Fakhrurrazi memperoleh 35.353 suara dan nomor urut dua Aria Lukita-Erlina memperoleh 12.383 suara.
#pilkadaricuh #pilkadapesisirbarat #pilkadaserentak2020