KOMPAS.TV - Sejumlah Romo Kyai pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah, beserta rektor, akademisi dan kalangan muda, menggelar Diskusi Kebangsaan di Pondok Pesantren Girikusumo, Mranggen, Kabupaten Demak.
Hasil diskusi menyepakati adanya gerakan jihad lewat media sosial.
Pondok Pesantren Girikusumo Mranggen Kabupaten Demak, hari rabu (16/12/2020), menjadi tempat digelarnya diskusi untuk membahas isu-isu kebangsaan yang terjadi saat ini.
Hasil rekomendasi diskusi disampaikan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang turut hadir. Salah satu rekomendasi adalah jihad di media sosial, guna melawan gerakan dan paham radikalisme yang marak bertebaran di dunia maya.
Menurut Mantan Ketua PWNU Jateng Muhammad Adnan, jihad di sini bukan dimaknai sebagai perang, tetapi upaya penanaman nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil'alamin.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung penuh usulan para Romo, Kyai dan akademisi. Ganjar berharap hasil rekomendasi ini bisa menjadi panduan dalam menyusun kebijakan.
Ia juga mengapresiasi cara yang digunakan para Romo Kyai dalam menyelesaikan persoalan dengan diskusi melibatkan para tokoh dan akademisi.
Dalam jihad di media sosial, nantinya, para pemuka agama akan diminta petuah dan nasehatnya, tentang isu-isu terkini yang berkembang di masyarakat. Untuk kemudian disebarkan kembali lewat media sosial