JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo telah melakukan reshuffle di tubuh kabinet Indonesia Maju. Sebanyak 6 Menteri dan 5 Wakil Menteri pun dilantik pada Rabu pagi (23-12-2020) di Istana Merdeka, Jakarta.
Sejumlah isu, mulai dari pandemi, kesehatan, ekonomi hingga intoleransi masih menjadi tantangan yang harus diselesaikan pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin. Lantas, mampukah kabinet baru Indonesia Maju menuntaskannya ? dan bagaimana fakta politik dibalik reshuffle ?
Sejumlah menteri baru langsung mendapatkan tugas-tugas prioritasnya dari Presiden. Seperti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, diminta untuk menyelesaikan masalah pandemi covid-19 ini dengan cepat.
Sedangkan Menteri Sosial Tri Risma Harini akan memprioritaskan pemberian bantuan sosial covid-19 periode tri wulan keempat yang akan dilakukan minggu pertama Januari 2021.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, setelah dilantik menyatakan akan menjaga keberlangsungan ekosistem laut dan memastikan sejumlah kebijakan.
Tiga menteri lain yang dilantik presiden, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Enam menteri baru Jokowi-Ma'ruf ini, diminta mampu menjawab tantangan berat, memulihkan negara dari berbagai persoalan di tengah pandemi covid-19 dan tentunya menjaga integritas, terhindar dari godaan korupsi.
Selengkapnya di Satu Meja The Forum episode "Kabinet Baru, Harapan Baru ?" , bersama Jurnalis Senior Harian Kompas @budiman.tanuredjo