SUKABUMI, KOMPAS.TV - Iniliah Firman Nurisman, seorang pria yang terjaring razia, oleh Petugas Gabungan Satgas Covid 19, dan Satlantas Polres Sukabumi, di Pos Pengecekan Kesehatan bagi pengendara di Wilayah Kampung Benda, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Ia menangis histeris dan menolak saat akan dilakukan Rapid Test oleh petugas. Ketakutannya memuncak saat ia berada di ruangan Tes Rapid. Saat akan diambil sampel darah oleh Petugas, ia menjerit dan menangis tersedu sedu hingga memeluk salah satu anggota Polisi untuk menahan ketakutan dan kesakitannya tersebut. namun setelah selesai dilakukan Rapid dan hasilnya negatif, firmanpun malah tertawa dan bercanda dengan Anggota Satlantas.
Ulah kocaknyapun menjadi sorotan para pengendara lain yang lakukan test ditempat yang sama. Firman mengaku bahwa ia seumur hidupnya tidak pernah merasakan suntik.
Pengecekan kesehatan ini mendapat respon yang baik oleh pengendara yang menuju kesukabumi, karena bisa menekan angka penyebaran Covid 19. Sementara itu Satlantas Polres Sukabumi meyediakan sebanyak 250 alat Rapid untuk pengendara. Dari hasil rapid, sebanyak 6 orang dinyatakan reaktif dan dikembalikan ke Wilayah