PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Tim satgas covid-19 Kabupaten Probolinggo Jawa Timur menggelar rapid test antigen bagi pedagang pasar tradisional pada Rabu (06/01). Hasilnya dua orang dinyatakan positif terinfeksi covid-19. Ironisnya banyak pedagang pilih tutup lapak demi menghindari rapid test yang digelar secara mendadak.
Sekitar dua ratus orang di pasar Semampir Kraksaan Kabupaten Probolinggo Jawa Timur menjalani rapid test antigen. Tes cepat digelar secara mendadak tanpa informasi sebelumnya. Ratusan orang yang menjalani tes terdiri dari pedagang dan pembeli. Tes dilakukan secara acak untuk menekan penularan virus corona.
Ironisnya banyak pedagang justru memilih menutup lapak atau kios dagangan begitu mengetahui ada rapid test antigen. Sejumlah pedagang kemudian ngacir saat kepergok petugas dan diminta ikut rapid test.
Para pedagang mengaku takut menjalani rapid test, karena beredar kabar rapid test antigen menyebabkan efek samping. Mereka juga keberatan isolasi, jika positif covid-19.
Salah satunya disampaikan oleh pedagang bernama Mustofa. Ia keberatan rapid test antigen, karena harus isolasi jika positif dan dia tidak akan bisa bekerja memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Kraksaan, Ponirin menyebutkan bahwa selama dua hari rapid test, terjaring dua orang pengunjung yang terkonfirmasi positif covid-19. Kedua pasien sedang dibina agar bersedia menjalani isolasi.
Rapid test antigen tersebut diharapkan mampu mendeteksi tingkat kesehatan warga, khususnya para pedagang yang berada di titik keramaian, sehingga penyebaran virus korona bisa ditekan sedini mungkin.
#RapidTestAntigen #PedagangPasar #LawanCovid-19