BUMI — Para pencatat waktu dunia di International Earth Rotation Service (IERS) sekarang mengatakan bahwa menghapus satu detik penuh dari waktu dapat menjelaskan perubahan keseluruhan, dan mengembalikan hitungan waktu sejalan dengan rotasi planet.
‘Detik kabisat negatif’ atau penghapusan detik dalam waktu, tidak pernah terjadi sebelumnya. Namun, dari total 27 ‘detik kabisat’ telah ditambahkan sejak tahun 1970 an untuk menjelaskan bahwa Bumi membutuhkan sedikit waktu lebih lama dari 24 jam untuk menyelesaikan rotasi, seperti yang dilansir dari The Telegraph.
Catatan pasti dari panjangnya hari telah dilacak sejak tahun 1960-an dengan menggunakan jam atom.
Selama 50 tahun terakhir, Bumi membutuhkan waktu kurang dari 24 jam atau 86,400 detik untuk genap berotasi 1 kali. Dan ternyata pada tanggal 19 Juli 2020 adalah hari terpendek sejak pencatatan dimulai, karena di hari itu 1.4602 milidetik lebih pendek dari 24 jam penuh.
Sebelum tahun 2020, hari terpendek terjadi di tahun 2005, tapi rekor ini telah terpecahkan secara mengejutkan sebanyak 28 kali dalam 12 bulan terakhir. Itu berarti, rata-rata saat ini kita telah kehilangan 0,5 detik dari 24 jam penuh.
SOURCES: IERS, The Telegraph