JEMBER, KOMPAS.TV - Pasokan cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember Jawa Timur menipis dan harganya naik. Kondisi ini terjadi setelah sejumlah sentra petani penghasil cabai gagal panen di musim hujan.
Salah satu pasar yang persediaan cabainya menurun adalah pasar tradisional Tanjung Kabupaten Jember Jawa Timur. Pasokan seluruh jenis cabai di pasar Tanjung menipis setelah sejumlah wilayah sentra penghasil cabai di Kabupaten Jember mengalami gagal panen akibat curah hujan tinggi.
Salah satu pedagang cabai, Yanuarista mengaku ia dan sejumlah pedagang lainnya terpaksa mendatangkan cabai dari luar kota, seperti Banyuwangi dan Situbondo, bahkan dari luar pulau, seperti dari Mataram Nusa Tenggara Barat. Kondisi ini pun membuat harga cabai merangkak naik sejak beberapa hari terakhir.
Harga cabai merah besar yang semula 20 ribu rupiah naik menjadi 32 ribu rupiah per kilogram. Harga cabai rawit yang semula 55 ribu rupiah naik menjadi 65 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan harga cabai hijau naik 40 ribu rupiah dari 35 ribu rupiah per kilogram.
Naiknya harga cabai berbanding terbalik dengan pendapatan pedagang, yang justru menurun hingga 50 persen. Pasalnya banyak pembeli dari kalangan ibu rumah tangga maupun pengusaha makanan atau warung mengurangi jumlah pembelian cabai.
#Petani #GagalPanen #Cabai