BLITAR, KOMPAS.TV - Tingginya rasa kepedulian mendorong sebuah komunitas di Kabupaten Blitar Jawa Timur mendirikan warung makan gratis. Jika ada warga yang membayar, maka uangnya digunakan untuk sedekah ke anak yatim.
Sepintas warung tersebut tidak ada bedanya dengan warung makan lainnya yang berada di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Namun siapa sangka, di tempat tersebut para pelanggan dapat menyantap makanan tanpa dipungut biaya alias gratis.
Pendiri warung tersebut adalah komunitas bernama ngopi berkah. Komunitas yang beranggotakan puluhan orang ini sengaja mendirikan warung berkah untuk membantu memenuhi kebutuhan makan warga di masa pandemi.
Berawal dari kegiatan santunan anak yatim, para anggota komunitas kemudian tergerak hatinya untuk membantu warga yang kurang mampu. Dari situlah, para anggota mulai mengumpulkan dana untuk mendirikan warung berkah.
Pengelola warung berkah, Taufik Junaidi mengaku bahwa warga yang kurang mampu diperbolehkan makan tidak membayar, namun bagi orang yang ingin membayar, uangnya juga diterima dan disedekahkan kepada anak yatim dan dhuafa.
Aksi sosial ini disambut baik oleh warga, karena dapat meringankan beban di masa pandem covid-19. Salah satunya disampaikan oleh Erik Lestanto, ia mengaku senang dengan adanya warung tersebut, karena dapat menghemat pengeluarannya.
Warung berkah rata-rata menghabiskan 15 kilogram beras dan 60 butir telur per hari. Semua biaya operasional warung berkah berasal dari iuran bersama.
#WarungGratis #BerbagiSesama #PeduliSesama