JAKARTA, KOMPASTV Presiden Joko Widodo menargetkan angka stunting atau gizi buruk di Indonesia turun hingga tersisa 14 persen pada 2024 mendatang.
"bapak presiden telah memberikan arahan kepada kami bahwa sampai 2024 nanti angka stunting di Indonesia akan turun mendekati angka 14% tiap tahun harus tercapai penurunan angka stunting 2,7% dan ini adalah suatu target yang luar biasa besar,"ungkap Menko PMK Muhadjir Effendi, Senin (25/01/2021).
Terkait hal ini ada sejumlah langkah-langkah yang diminta Jokowi untuk segera dilaksanakan.
Muhadjir mengatakan, salah satu yang akan dilakukan untuk menurunkan angka stunting, yaitu terkait legal standing atau landasan hukum.
"Sampai tahun 2024 telah diatur pada undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga."ungkap Muhadjir.
Stunting dinilai kasus serius, karena sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
"Kenapa angka stunting ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden? Karena kita tahu bahwa kalau orang atau anak atau bayi sudah terlanjur kena stunting pada usia 1.000 hari awal kehidupan, maka perkembangan kecerdasannya itu tidak akan bisa optimal sampai nanti dewasa menjadi usia produktif," kata Muhadjir.
Apalagi berdasarkan data Bank Dunia, angka stunting angkatan kerja di Indonesia mencapai 54 persen.
"Jadi, 54 persen angkatan kerja kita sekarang ini adalah mantan atau penyintas stunting. Inilah kenapa Bapak Presiden memberikan perhatian yang sangat-sangat khusus berkaitan dengan masalah stunting ini," kata Muhadjir.