Terkait Cuitan Minta Anies Baswedan Mundur, DPP Gerindra Tegur Ketua DPC Jakarta Timur

KompasTV 2021-01-27

Views 1.7K

KOMPAS.TV - Kinerja Gubernur Anies Baswedan menangani covid-19 dikritik internal partai Gerindra.

Desakan mundur bahkan dilontarkan Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jakarta Timur.

Desakan mundur Anies Baswedan, berawal dari cuitan terkait rencana Pemprov DKI menyerahkan koordinasi penanganan covid-19 ke pemerintah pusat.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang, DPC Partai Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis, minta Anies Baswedan mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ali menilai Anies tak sanggup menangani covid-19 di ibu kota.

Menurut Ali Lubis, kebijakan-kebijakan Anies dalam menangani covid-19 di Jakarta, tak menunjukkan hasil yang diharapkan.

Sejumlah Peraturan Gubernur yang disertai sanksi dan kebijakan tarik rem darurat juga dikritik Ali, karena tidak bisa mencapai target.

Anies dinilai sudah tak sanggup dan malah melemparkan tanggung jawab ke pemerintah pusat, untuk menangani covid-19.

Sebelumnya, permintaan ali lubis dicuitkan di akun Twitter-nya, pada 22 Januari lalu.

Dalam cuitannya Ali menulis, "jika sudah tak sanggup, sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur, simple kan."

Warganet pun merespons cuitan Ali Lubis, dan mayoritas mengkritiknya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburohman, mengakui kritik Ali Lubis terhadap Anies Baswedan, terlalu keras.

Ali Lubis juga akan dipanggil majelis kehormatan Partai Gerindra, untuk klarifikasi pernyataannya yang meminta anis baswedan mundur.

Permintaan Ali Lubis direspons Ketua DPP Partai Amanat Nasional, Saleh Daulay.

Menurut Saleh, permintaan Ali Lubis adalah upaya pemakzulan terhadap Anies Baswedan, dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Saleh, kritik terhadap Gubernur Anies sebaiknya disampaikan melalui DPRD atau rapat internal, yang tidak berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Share This Video


Download

  
Report form