JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, meminta Moeldoko tak libatkan nama Luhut Binsar Pandjaitan.
Partai demokrat menegaskan pertemuan kader Demokrat dengan Luhut Binsar Pandjaitan berbeda dengan pertemuan bersama Moeldoko. Demokrat menyebut pertemuan dengan Luhut sekadar silaturahmi.
"Lho kalo pertemuan dengan Pak Luhut ya bener itu namanya ngopi-ngopi, pertemuan dengan Pak Moeldoko ya nggak mungkin dong ngopi-ngopi. Karena kalau ngopi-ngopi itu biasanya untuk orang yang sudah akrab," uja Herzaky.
Sementara Moeldoko, justru menyampaikan pencalonannya sebagai capres 2024 saat bertemu kader Demokrat, sehingga ada kesan intervensi orang dekat Presiden Jokowi terhadap partai politik.
"Pertemuannya Pak Moeldoko ini menunjukkan bentuk intervensi ada orang dalam Istana orang dekat pak Presiden terhadap partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi," lanjut Herzaky.