JAKARTA, KOMPAS.TV - The Economist Intelligence Unit, baru saja merilis laporan indeks demokrasi Indonesia 2020.

Dalam laporan ini Indonesia berada di peringkat ke 64 dari 167 negara di dunia.

Dalam laporan tersebut, Indonesia memiliki skor indeks demokrasi sebesar 6,30.

Atau turun dibandingkan tahun 2019, dengan skor 6,48.

Namun dari peringkat, posisi Indonesia tidak mengalami perubahan, jika dibandingkan tahun 2019, yaitu di rangking 64.

Jika dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara, Indeks Demokrasi Indonesia berada di bawah Malaysia, Timor Leste, dan Filipina.

Terkait turunnya Indeks Demokrasi Indonesia, Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute , Karyono Wibowo menegaskan, bisa menjadi cambuk bagi pemerintah untuk memperbaikinya.

Indeks demokrasi bisa lebih baik, jika indikator pelaksanaan demokrasi diperbaiki, seperti pelaksaan pemilu, dan pluralisme.

Secara umum, The Economist Intelligence Unit mencatat, pandemi covid-19 memberikan dampak kurang menguntungkan bagi indeks dan kualitas demokrasi global.

Hal itu tergambar dari rata-rata indeks demokrasi negara-negara di dunia turun.

Skor Indonesia pada indeks demokrasi 2020 dari The Economist Intelligence Unit menjadi yang terendah dalam 14 tahun terakhir.

Skor rendah Indonesia karena kebebasan sipil dan budaya politik yang rendah.

Indonesia berada jauh di bawah Timor Leste, bahkan kalah dari Filipina.

Apa respon Pemerintah atas menurunnnya indeks demokrasi Indonesia?

Kita membahasnya bersama Sigit Pamungkas, tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden.

Serta Azyumardi Azra, Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.