JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah terjangan banjir Jakarta dan sekitarnya, masyarakat diminta masih harus waspada puncak musim hujan hingga Maret 2021.
Untuk diketahui, banjir Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang terjadi sejak kemarin Jumat (19/2/2021) telah membuat sebanyak 1.380 orang mengungsi dari rumahnya.
Melalui Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA), Peneliti Sains Atmosfer pada Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (LAPAN), Erma Yulihastin mengatakan pola curah hujan masih sama dan terus berulang hingga beberapa hari ke depan dengan intensitas yang tinggi terjadi pada dini hari.
"Dari sejak tanggal 18, 19, 20, 21, bahkan 22 itu selalu ada mekanisme hujan dini hari yang pick. Jadi pick itu maksudnya bahwa hujan itu terjadi secara maksimum," jelas Erma saat dihubungi KompasTV, Sabtu (20/2/2021).
Sementara itu, hujan yang terjadi pada Jumat-Sabtu dini hari dikatakan Erma merupakan hujan yang ekstrem dan akan melandai pada Minggu (21/2/2021) dini hari.
"Dan untuk kondisi besok tanggal 21 hari Minggu pagi atau dini hari itu ada pengurangan dalam segi intensitas dan yang kedua juga dalam hal durasi," sambungnya.
Erma juga menjelaskan jika konsentrasi hujan terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini lantaran adanya Background Winds yaitu angina yang datang dari utara yang letaknya persis berada di sebelah utara Jakarta.
Lebih lengkap simak penjelasan dari Peneliti Sains Atmosfer pada Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (LAPAN), Erma Yulihastin.