LAMPUNG, KOMPAS.TV - Terlahir dengan keterbatasan fisik, tak membuat Zairiah patah semangat menjalani hidup.
Zairiah merupakan seorang ibu rumah tangga sekaligus tenaga pengajar disalah satu Paud di Bandar Lampung.
Kesehariannya tak jauh berbeda dengan ibu rumah tangga lainnya, setiap pagi sebelum memulai aktivitas mengajarnya, Zairiah harus mengurus buah hatinya yang tengah mengidap penyakit epilepsi.
Zairiah sebenarnya memiliki 2 orang anak, anak perempuannya saat ini tinggal terpisah lantaran memutuskan untuk merantau ke luar daerah.
Setelah mengurus rumah, Zairiah tak lantas beristirahat, ia harus bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, dirinya menjadi tulang punggung keluarga, pasca sang suami meninggal dunia.
Pekerjaan sebagai tenaga pendidik bagi anak usia dini dijalaninya sejak 20 tahun lalu, hingga saat ini Zairiah masih tercatat sebagai tenaga honor.
Di tengah pandemi, Zairiah harus bekerja lebih keras dengan mendatangi satu per satu rumah anak-anak didiknya demi tetap terlaksana proses belajar mengajar secara tatap muka.
Zairiah menjadi satu diantara wanita tangguh yang patut dijadikan contoh, meski di tengah keterbatasannya ia tak pernah mengeluh dan terus gigih menjalani hidup.
#kisahinspiratif #disabilitas #gurupaud